Trik Mancing Ikan Lele Liar
Ikan lele banyak dibudidayakan oleh peternak ikan. Pakan yang mudah didapat dan tingkat keberhasilan yang cukup tinggi dalam beternak lele sehingga bagi pemula pun akan bisa memulai usaha ternak lele. Ikan lele selain dibudidayakan adapula yang hidup liar di rawa dan sungai. Nah kebetulan di musim kemarau seperti bulan Agustus ini, sengaja saya tulis tentang cara memancing ikan lele. Ini berdasarkan pengalaman saya, saat mau casting gabus, spot rawa-rawa dan persawahan sudah pada kering akhirnya mau nggak mau turun ke spot yang lebih dalam alias ke sungai buat mancing pake joran tegek, wuhehehe...
Mancing ikan lele di musim kemarau cukup mengasyikkan, karena ikan lele biasanya berkumpul di satu atau beberapa titik. Jadi kemungkinan strike bertubi-tubi dan mendapatkan hasil yang memuaskan. Berbeda jika mancing lele dimusim penghujan, ikan lele biasa menyebar.
Umpan mancing lele
Lele adalah pemakan segala jenis umpan terutama dari organisme hidup seperti cacing tanah, ulat bambu, ulat pisang, belalang, jangkrik, bekicot. Umpan buatan dari pakan atau pelet ikan juga bisa digunakan. Cara membuatnya juga mudah, cukup dihancurkan dan campurkan dengan tepung atau biskuit agar bisa dibentuk pada kail.
Kawat Pancing Mancing Lele
Ikan lele liar pada umumnya berukuran 20-30 cm, memiliki mulut dengan ukuran sedang. Begitu menemukan umpan, lele biasanya langsung menelan umpan secara utuh. Kalaupun ada sentuhan tidak seberapa lama. Saya sendiri lebih senang memakai kawat karbon dengan ukuran nomor 13. Ukuran ini menurut saya cukup pas di mulut ikan. Tidak terlalu besar dan tidak pula kekecilan. Selain itu saat mengeluarkan kawat dari mulut ikan juga cukup mudah. Jika terlalu kecil, kawat biasanya akan tertelan sampai ke dalam atau sering juga mocel, karena mata kail tidak menancap cukup dalam di mulut ikan. Sedangkan jika terlalu besar lele akan kesulitan menelan. Selain itu jika memakai ukuran nomor 13, juga pas untuk jenis ikan lain seperti papuyu/betok, nila, termasuk ikan gabus.
Jam mancing ikan lele
Kapan waktu yang pas untuk mancing ikan lele? Ikan lele biasa keluar menjelang gelap atau sore sekitar 5 hingga malam hari. Namun saat musim kemarau, lele liar tidak mengenal jam makan. Di musim kemarau ikan biasanya dalam kondisi lapar karena ketersediaan makanan yang cukup sedikit di dapat, selain area yang menyempit juga karena berebut dengan ikan lainnya. Jadi jika mancing lele di musim kemarau bisa dilakukan pada pagi, tengah hari, sore maupun malam hari. Begitu lele mencium aroma makanan, maka tidak lama ia akan keluar dari persembunyiannya. Namun disarankan agar memancing lele pada pagi, sore hingga malam hari atau saat cuaca mendung tebal.
Kondisi air mancing lele.
Sama seperti mancing ikan jenis lainnya, di siang hari lele cenderung menyukai kondisi air yang gelap, dan keruh. Memang sulit mengukur tingkat kekeruhan disini, namun patokannya adalah jika kita melihat kedalaman air 20cm, maka dasar atau tanah tidak terlihat. Ikan lele menyukai kodisi air yang tenang, namun jika kondisi air berarus, masih bisa memancing lele, asal arus tidak terlalu deras.
Titik-titik persembunyian lele
Ikan lele biasa bersembunyi di bawah rerumputan, ranting, kayu tumbang dan suka dasar yang berlumpur. Jadi pastikan saat melempar umpan dekat dengan titik titik tersebut.
Teknik memancing ikan lele liar
Setelah kita ketahui jenis umpan, kondisi air, waktu mancing, kawat yang dipakai serta titik potensial ikan lele selanjutnya adalah teknik memancing lele. Memancing lele liar seperti disebutkan di atas paling bagus adalah saat musim kemarau, dan yang paling penting mengetahui titik titik potensial tempat bersembunyi ikan lele. Paling umum digunakan adalah memancing lele dengan joran tegek dan memakai pelampung. Ikan lele senang bersembunyi di bawah lumpur dan berkeliaran di dasar air, maka pastikan umpan dalam dan dekat dengan dasar tanah/lumpur. Jika memancing lele pada malam hari sebaiknya menggunakan light stick yang banyak dijual di toko pancing. bisa dipasang pada pelampung maupun ujunung joran (jika mancing tidak berpelampung) Seandainya mancing lele tidak memakai pelampung bisa juga menggunakan lonceng kecil yang dikaitkan diujung joran, agar saat lele menarik umpan, akan terdengar suara lonceng tersebut.
Mulut lele yang berdaging memungkinkan saat strike kail langsung terkait di mulut, jadi saat lele menarik umpan, tidak perlu disentak dengan kuat. Berbeda dengan mancing gabus atau betok yang mulutnya agak keras alias banyak tulang, maka perlu menyentak joran dengan cukup kuat.
Nah demikian kira-kira teknik atau cara memancing lele, intinya tidak berbeda dengan teknik memancing ikan lainnya. Asal mengetahui hal-hal yang disebutkan diatas, yakinlah mancing lele akan sukses.
Mancing ikan lele di musim kemarau cukup mengasyikkan, karena ikan lele biasanya berkumpul di satu atau beberapa titik. Jadi kemungkinan strike bertubi-tubi dan mendapatkan hasil yang memuaskan. Berbeda jika mancing lele dimusim penghujan, ikan lele biasa menyebar.
 |
| mancing lele |
Read Also
Umpan mancing lele
Lele adalah pemakan segala jenis umpan terutama dari organisme hidup seperti cacing tanah, ulat bambu, ulat pisang, belalang, jangkrik, bekicot. Umpan buatan dari pakan atau pelet ikan juga bisa digunakan. Cara membuatnya juga mudah, cukup dihancurkan dan campurkan dengan tepung atau biskuit agar bisa dibentuk pada kail.
Kawat Pancing Mancing Lele
Ikan lele liar pada umumnya berukuran 20-30 cm, memiliki mulut dengan ukuran sedang. Begitu menemukan umpan, lele biasanya langsung menelan umpan secara utuh. Kalaupun ada sentuhan tidak seberapa lama. Saya sendiri lebih senang memakai kawat karbon dengan ukuran nomor 13. Ukuran ini menurut saya cukup pas di mulut ikan. Tidak terlalu besar dan tidak pula kekecilan. Selain itu saat mengeluarkan kawat dari mulut ikan juga cukup mudah. Jika terlalu kecil, kawat biasanya akan tertelan sampai ke dalam atau sering juga mocel, karena mata kail tidak menancap cukup dalam di mulut ikan. Sedangkan jika terlalu besar lele akan kesulitan menelan. Selain itu jika memakai ukuran nomor 13, juga pas untuk jenis ikan lain seperti papuyu/betok, nila, termasuk ikan gabus.
 |
| cara mancing lele liar |
Jam mancing ikan lele
Kapan waktu yang pas untuk mancing ikan lele? Ikan lele biasa keluar menjelang gelap atau sore sekitar 5 hingga malam hari. Namun saat musim kemarau, lele liar tidak mengenal jam makan. Di musim kemarau ikan biasanya dalam kondisi lapar karena ketersediaan makanan yang cukup sedikit di dapat, selain area yang menyempit juga karena berebut dengan ikan lainnya. Jadi jika mancing lele di musim kemarau bisa dilakukan pada pagi, tengah hari, sore maupun malam hari. Begitu lele mencium aroma makanan, maka tidak lama ia akan keluar dari persembunyiannya. Namun disarankan agar memancing lele pada pagi, sore hingga malam hari atau saat cuaca mendung tebal.
Kondisi air mancing lele.
Sama seperti mancing ikan jenis lainnya, di siang hari lele cenderung menyukai kondisi air yang gelap, dan keruh. Memang sulit mengukur tingkat kekeruhan disini, namun patokannya adalah jika kita melihat kedalaman air 20cm, maka dasar atau tanah tidak terlihat. Ikan lele menyukai kodisi air yang tenang, namun jika kondisi air berarus, masih bisa memancing lele, asal arus tidak terlalu deras.
Titik-titik persembunyian lele
Ikan lele biasa bersembunyi di bawah rerumputan, ranting, kayu tumbang dan suka dasar yang berlumpur. Jadi pastikan saat melempar umpan dekat dengan titik titik tersebut.
Teknik memancing ikan lele liar
Setelah kita ketahui jenis umpan, kondisi air, waktu mancing, kawat yang dipakai serta titik potensial ikan lele selanjutnya adalah teknik memancing lele. Memancing lele liar seperti disebutkan di atas paling bagus adalah saat musim kemarau, dan yang paling penting mengetahui titik titik potensial tempat bersembunyi ikan lele. Paling umum digunakan adalah memancing lele dengan joran tegek dan memakai pelampung. Ikan lele senang bersembunyi di bawah lumpur dan berkeliaran di dasar air, maka pastikan umpan dalam dan dekat dengan dasar tanah/lumpur. Jika memancing lele pada malam hari sebaiknya menggunakan light stick yang banyak dijual di toko pancing. bisa dipasang pada pelampung maupun ujunung joran (jika mancing tidak berpelampung) Seandainya mancing lele tidak memakai pelampung bisa juga menggunakan lonceng kecil yang dikaitkan diujung joran, agar saat lele menarik umpan, akan terdengar suara lonceng tersebut.
Mulut lele yang berdaging memungkinkan saat strike kail langsung terkait di mulut, jadi saat lele menarik umpan, tidak perlu disentak dengan kuat. Berbeda dengan mancing gabus atau betok yang mulutnya agak keras alias banyak tulang, maka perlu menyentak joran dengan cukup kuat.
Nah demikian kira-kira teknik atau cara memancing lele, intinya tidak berbeda dengan teknik memancing ikan lainnya. Asal mengetahui hal-hal yang disebutkan diatas, yakinlah mancing lele akan sukses.
