Tempat dan Spot yang Disukai Ikan Gabus

Memancing gabus khususnya teknik casting merupakan keasyikan dan seni tersendiri bagi para angler. Bagi yang sudah lama berkecimpung dan berpengalaman dalam dunia permancingan tidaklah susah untuk mendapatkan hasil yang optimal saat berangkat mancing. Berbeda dengan para caster pemula, casting ikan gabus kadang hasil yang didapat sedikit, alasan macam-macam misalnya faktor cuaca, faktor air, alat atau piranti mancing maupun teknik casting itu sendiri. Salah satu faktor yang tidak kalah penting dan kiranya wajib diketahui oleh pemancing adalah bagaimana ciri-ciri dan karakter titik titik spot serta area yang sering dihuni ikan gabus.

Hal pertama yang perlu diketahui adalah Ikan gabus merupakan ikan predator yang suka menyendiri dalam menunggu mangsa. Berbeda dengan jenis ikan seperti sepat, papuyu/betek, wader yang suka berkumpul. Selain itu tipikal utamanya adalah teritorial artinya dia akan mencari, menjaga dan menguasai titik spot yang strategis untuk menunggu mangsa tersebut. Dan gabus suka berdiam di air yang tenang, tidak mengalir deras,

Nah kalau begitu kita kita bahas dulu bagaimana ciri tempat-tempat yang disukai ikan gabus.

1. Area persawahan/parit.

Persawahan dan parit biasanya memiliki kedalaman antara 20cm sampai 50 cm dan Area persawahan termasuk tempat favorit gabus, terutama ikan gabus berukuran kecil hingga sedang. Baik itu untuk beranak pinak maupun mencari makan. Mengapa sawah disukai gabus? Pertama adalah aliran air yang tidak mengalir deras bahkan tidak mengalir, faktor kedua adalah dipersawahan lebih banyak makanan seperti serangga-serangga dan ikan-ikan kecil. Apalagi saat musim tanam padi dimana salinitas/pergantian air  cukup bagus dan biasanya saat musim tanam misalnya pada umur satu minggu, banyak serangga kecil yang hinggap di tanaman padi. Persawahan merupakan area terbuka sehingga gabus dengan leluasa bergerak dan berpindah posisi dalam mencari makanan.

casting gabus di sawah
casting gabus di sawah

Memancing di area persawahan juga menguntungkan kita sebagai caster, mengingat ikan lebih cepat menyambar umpan. Mengapa cepat? Karena air yang tidak terlalu dalam, sehingga umpan mudah terlihat oleh gabus. Selain itu gabus ukuran kecil dan sedang lebih mudah tergoda oleh goyangan umpan casting kita jika dibanding gabus berukuran besar. Casting di area persawahan yang jelas merupakan tempat terbuka dan bersih dari gulma, kayu, ranting juga bagus buat castinger yang baru belajar. Umpan hampir tidak mungkin tersangkut, kalaupun terkait sangat gampang untuk ditarik dan diambil kembali. Intinya sangat mudah untuk casting di area persawahan, lempar sana lempar sini. Jleb, umpan disambar, hatipun girang bukan kepalang.

2. Area Danau

Danau atau embung  merupakan salah satu tempat yang juga biasa dihuni oleh ikan gabus. Karena danau biasanya memiliki kedalaman beberapa meter. Danau bisa jadi bekas galian tambang maupun danau alami. Di beberapa tempat barangkali terdapat juga ikan predator lain seperti ikan toman yang menghuni danau. Casting di danau membutuhkan kesabaran ekstra, karena ikan biasanya agak lambat menyambar umpan.  Walau begitu ikan gabus yang menghuni spot danau ini kebanyakan berukuran jumbo. Berdasarkan pengalaman, saat memancing di danau saya akan memilih casting di pinggiran danau yang banyak ditumbuhi rerumputan, karena ikan gabus senang sekali bersembunyi di bawah rerumputan. Jika di tengah dan  danau ditumbuhi lumut ataupun sejenis ganggang hijau, juga bagus untuk mencoba melempar umpan ke titik itu.
casting gabus di danau
casting gabus di danau

Casting gabus di area danau, kita bisa memilih berbagai macam umpan, dari yang mengapung seperti Soft frog dan Jump Frog, ataupun umpan yang tenggelam seperti minnow maupun spinner. Mengingat kedalaman danau tadi, maka perlu dikombinasikan berbagai macam umpan saat casting di danau. Umpan jenis apa yang cocok diterapkan untuk casting di danau, tentunya harus melihat pula kondisi kejernihan dan kekeruhan air serta tanaman apa yang tumbuh di air.  Namun saran yang saya, sebaiknya casting di bagian tepi danau saja, dengan menyisir dan melempar lure di titik-titik yang ditumbuhi rumput/semak maupun titik yang misalnya ada pohon/kayu tumbang.

3. Spot rawa-rawa

Bisa dikatakan rawa-rawa merupakan habitat asli ikan gabus sehingga tentu saja ikan gabus paling banyak kita temukan disini. Berbagai macam spesies gabus juga bisa ditemukan, seperti toman, kerandang, kihung dll. Area rawa-rawa memiliki karakter berbeda dengan danau maupun sungai, baik dari warna dan kejernihan air, tingkat kedalaman pun berbeda-beda antara rawa yang satu dengan rawa-rawa. Spot rawa-rawa merupakan spot ekstrim yang ditumbuhi tanaman liar yang mungkin saja dihuni oleh berbagai macam binatang buas dan berbisa seperti biawak, ular maupun buaya. Jadi casting di rawa-rawa memiliki tantangan tersendiri karena biasanya jarang spot seperti ini didatangi oleh pemancing biasa karena kondisinya yang ekstrim tersebut.

Saya sendiri yang tinggal di Kalimantan Timur paling suka casting di rawa-rawa, karena biasanya ikan gabus masih banyak dan berukuran besar jika dibanding area persawahan. Ya tentunya harus melihat-lihat dan survey terlebih dulu untuk memastikan keamanan. Saat casting pun kudu waspada dan berjaga-jaga jika ada hal-hal yang bisa membahayakan keselamatan. Yang pasti kita pakai sepatu boot karet, kaos tangan, baju lengan panjang, serta membawa parang.

casting gabus dirawa tempat sarang ikan gabus
casting gabus dirawa

Apa jenis umpan yang cocok digunakan di area rawa untuk casting? Favorit saya tentunya adalah memakai Soft Frog. Sebagaimana dkketahui, dirawa-rawa banyak ditumbuhi tanaman liar baik berukuran rendah, tinggi maupun semak  berkayu yang keras. Jadi untuk kelancaran umpan terbaik tentu soft frog. Bisa saja kita gunakan lure jenis lain, namun harus menyesuaikan kondisi spot.

Peluang untuk strike gabus bergantung kepada kondisi air, seperti kejernihan, warna air, kedalaman air, kondisi spot, dan tak lepas pula kondisi cuaca. Untuk bahasan waktu yang pas untuk mancing gabus sudah dipostkan pada artikel sebelumnya. Khusus untuk warna air,  jika warnanya agak hitam namun jernih tidak berlumpur biasanya bagus untuk casting.

4. Sungai Mengalir

Casting di sungai yang mengalir tidak saya sarankan, terkecuali jika daerah sekitar atas sungai atau rawa sekitar sudah kering, misalnya karena musim kemarau biasanya gabus akan turun ke sungai/kali. Jika aliran air tidak terlalu deras, bagus untuk casting asal air tidak terlalu keruh. Karena jika cuaca panas dan air keruh, ikan gabus biasanya bersembunyi dan menenggelamkan diri ke dalam lumpur.
spot ikan gabus toman

Itu tadi ciri-ciri tempat dan titik spot yang banyak dihuni ikan gabus. Baiknya mimin ambil kesimpulan dari artikel ini aja biar lebih paham, jika kurang paham, hehehe

  1. Sebagai ikan predator, ikan Gabus berkarakter teritorial, maksudnya gabus suka berdiam diri, menjaga dan menguasai titik spot yang strategis saat menunggu mangsa.
  2. Tempat persembunyian ikan gabus biasanya di bawah rerumputan, pohon dan ranting kayu dalam air, dan titik yang lebih dalam dibanding titik area sekitarnya, area teluk atau medan yang agak menjorok ke dalam, jadi disarankan saat melempar lure ke arah tersebut atau melewati titik-titik tersebut.
  3. Umpan apa yang cocok digunakan? Tentunya kembali pada kondisi kekeruhan, warna, kedalaman air, cuaca, serta medan casting. Jika memungkinkan kombinasikan berbagai jenis lure tersebut. 
Apapun teori yang mimin sampaikan diatas bisa jadi ada beberapa hal yang berbeda dengan pengalaman rekan angler yang lain. Jadi silakan sampaikan di kolom komentar.




Link copied to clipboard.