Mancing Gabus Pakai SF Tidak Mudah Mocel, Bagaimana Caranya?
Memancing gabus tujuannya tentu adalah ikan yang besar, ada hasil baru dipamerin di medsos. Hehehe. Namun apa jadinya jika sering mocel? Apakah harus menjual atau mematahkan rod? mengganti lure? Atau Memperbaiki teknik casting? Mocel istilah yang biasa disebut para castinger gabus. Ya ikan terlepas dari hook saat strike ataupun hook nggak nyantol saat ditarik di hook itulah yang dinamakan mocel. Anda sial? Bisa jadi, namun banyak faktor lain kenapa gabus suka mocel. Sebelum kita ketahui mengapa gabus mudah mocel ada baiknya kita ketahui sebab-sebab mengapa gabus mudah mocel saat strike. Silakan disimak pembahasannya.
Ada beberapa faktor penyebab gabus mocel diantaranya dari segi teknik casting, jenis lure, setting drag reel maupun kondisi spot area mancing.
Read Also

Yang kedua, setting drag reel. Faktor setting drag reel sebenarnya sih tidak terlalu berpengaruh alias nomor sekian. Namun hal ini wajib pula diperhatikan oleh angler gabus. Mengapa perlu? Saat kita casting di air dalam katakanlah kedalaman 2 meter atau lebih dan mendapat sambaran gabus ukuran besar. Gabus, begitu menyambar biasanya langsung membawa SF yang disambar tadi kekedalaman, reel yang disetting mati otomatis akan berdampak pada joran dan kita ikut terbawa tarikan, akibatnya kita tidak ada sela atau kelonggaran untuk menarik, mata hook tidak menusuk sempurna dan gabus pun mocel. Jadi perlu disetting drag reel dengan pas. Kecuali jika kita casting gabus di air yang tidak terlalu dalam seperti di areal persawahan atau memakai Jump Frog. Setting drag reel juga bermanfaat untuk keawetan reel.
Yang ketiga dari faktor umpan SF. Banyak dari angler yang mengutamakan umpan SF dengan motif, model maupu warna yang keren, tanpa mempedulikan bagaimana bentuk dan model SF yang bagus dan tidak mudah mocel. Hal ini wajar dan sudah kodrat sebagai manusia. Namun jika ingin mendapat hasil saat casting gabus, kesampingkan dulu hal tersebut.
Melihat dari model dan bentuk body Soft Frog yang beredar dipasaran banyak yang kurang memperhatikan bagaimana SF yang bagus, dibuat asal-asalan, ada yang terlalu keras ada pula yang terlalu lembek dan sebagainya. Untuk pembahasan bagaimana SF yang bagus sudah dibahas pada artikel terdahulu tips memilih Soft Frog yang bagus.
Faktor ukuran Soft Frog juga berpengaruh, misalnya jika gabus yang menyambar berukuran besar, namun SF kita berukuran kecil kemungkinan besar bisa mocel, begitu pula sebaliknya. Kasus yang sering saya alami, adalah ketika saya meggunakan SF dengan ukuran hook 1, namun gabus yang menyambar berukuran besar sekitar 1 kilogram, walaupun sempat terkait pada hook, namun sangat sering pula lepas di tengah jalan. Maka dari itu direkomendasikan agar menggunakan ukuran SF yang pas sesuai target. Misalnya diperkirakan di spot mancing kebanyakan gabus dengan ukuran besar, maka gunakanlah SF dengan ukuran yang besar atau hook minimal ukuran 2/0. Namun jika kira-kira berukuran sedang atau kecil kisaran 100-400 gram bisa kita gunakan SF lebih kecil dengan ukuran double hook 1 s/d 1/0.
Yang keempat faktor dari kondisi spot mancing. Ikan Gabus paling senang berdiam/bersarang di rerumputan, lumut atau ganggang, termasuk jika sudah menyambar umpan, secara naluriah akan langsung bersembunyi ke tempat tersebut. Saat gabus membawa lari umpan ke rerumputan tersebut, persentase strike kita berkurang, karena gabus punya kesempatan berontak dan berusaha melepaskan diri dari hook. Selain itu saat strike dan kita gulung reel tidak jarang melewati rerumputan jadi penting juga agar kita terus mengencangkan benang PE jangan dikasi kendor. Ketika tersangkut terkadang kita juga juga malas untuk bercebur untuk mengambil ikan, dan kita paksa untuk menarik yang berakhir mocel. Padahal jika kita mau berkorban dengan berbasah-basahan ada kemungkinan buruan akan kita dapatkan.
Nah demikian sudah saya beberkan rahasia sederhana berdasarkan pengalaman agar mancing gabus kita tidak mudah mocel dan mendapat hasil. Kalau sobat punya pengalaman atau pendapat lain silakan berkomentar.