Guru Belajar Melek Informasi Lewat Internet


Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan meluncurkan program peningkatan kompetensi guru melalui Program Guru Pembelajar. Guru diajak untuk melek informasi dengan belajar lewat internet.

"Guru pun harus belajar tentang internet. Karena teknologi ini merupakan bagian dari pembelajaran abad 21," kata Anies Baswedan usai peluncuran Program Guru Pembelajar, di Jakarta, Sabtu (21/5).

Read Also
Ditambahkan, guru akan mendapat pelatihan bagaimana mencari informasi pembelajaran lewat internet. Sehingga guru selalu bisa mengikuti informasi terkini seputar pembelajaran.

"Nanti akan kami rekomendasikan sejumlah website berkualitas yang bisa diakses para guru. Sehingga guru bisa belajar dari sana," ujarnya.

Melalui program Guru Pembelajar, Anies berharap semua guru di Indonesia bisa menjadi pembelajar sepanjang hayat. Baik di lakukan melalui pelatihan yang digelar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) maupun mencari sendiri melalui internet.

"Pelaksanaan program akan dilakukan dengan tiga moda yaitu tatap muka, jejaring penuh dan moda kombinasi antara keduanya," ucap Anies.
guru pembelajar

Mantan Rektor Universitas Paramadina itu mengemukakan, pada tahap awal program akan diikuti 1.263 peserta. Mereka nantinya akan menjadi narasumber nasional untuk program Guru Pembelajar.

"Kemdikbud memiliki Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPTK) di 14 provinsi yang bisa dipergunakan bagi narasumber nasional untuk menggelar pelatihan Program Guru Pembelajar ini," katanya.

Ditanya tentang guru yang ada di wilayah yang tak terjangkau oleh teknologi internet, Anies mengatakan, hal itu akan dilakukan melalui pelatihan dengan metode kombinasi yaitu tatap muka dan internet.

"Bukan hal mudah mengenalkan teknologi kepada guru yang seumur hidupnya belum pernah pegang laptop. Tapi ini harus kita lakukan sebagai pembiasaan, karena kita tak bisa menghindar dari teknologi," kata Anies menandaskan.

Mendikbud berharap pelatihan Guru Pembelajar ini tidak bersifat satu arah, melainkan forum berbagi pengalaman bagi para guru dalam pembelajaran sehari-hari.

"Karena meski guru memiliki nilai di bawah 80, bukan berarti tidak punya pengalaman mengajar menarik yang bisa dibagi dengan guru lain. Kami harap, pelatihannya bisa berlangsung aktif dan dua arah," tuturnya.

Sementara itu Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Sumarna Surapranata menambahkan, guru yang menjadi narasumber nasional adalah mereka yang memiliki nilai Uji Kompetensi Guru (UKG) di atas 80. Selain itu, ada widyaiswara dari Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) dan PPPTK dan dosen.

"Peran narasumber nasional adalah sebagai jembatan penyampaian materi untuk peningkatan kompetensi guru," kata Sumarna Surapranata.

Program tersebut, lanjut Sumarna, merupakan upaya peningkatan kompetensi guru yang melibatkan pemerintah sebagai partisipasi publik yang meliputi pemerintah daerah, asosiasi profesi, perguruan tinggi, dunia usaha, dan industri.
Link copied to clipboard.