Jokowi Jamin Tunjangan Profesi Tidak Dihapus

Isu penghapusan Tunjangan profesi cukup menghantui guru guru di seluruh Indonesia. Dimana sebelumnya beredar kabar bahkan sejak masa kampanye pilpres 2014 lalu. Presiden Jokowi lewat menteri Puan Maharani yang disampaikan lewat pidato sambutan HUT PGRI kembali menegaskan hal tersebut.

"Jadi tidak benar, jika ada yang mengatakan bahwa TPG itu dihapuskan. Sudah masuk dalam APBN 2016," ujar Puan saat memberi sambutan pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) PGRI ke-70 di Jakarta, Minggu (13/12/2015).

Dikesempatan yang sama Puan Maharani meminta kepada PGRI agar mengoptimalkan kode etik guru. Organisasi harus berani memberi sanksi jika melanggar kode etik.Pendidikan, lanjut Puan, merupakan rekayasa pembudayaan anak bangsa. Tujuan utama pendidikan merupakan pembentukan karakter guru. "Di tangan bapak ibu guru masa depan bangsa ini," tambah dia.
Profesi guru, kata Puan, harus dimaknai secara luas yakni sebagai guru di sekolah dan guru di lingkungan keluarga. Ketua Umum PGRI, Sulistiyo mengatakan ada beberapa wacana yang meresahkan guru pada tahun ini yakni rencana dihapuskannya tunjangan profesi guru.

Peringatan HUT PGRI ke-70 dihadiri sekitar 115.000 guru dari 34 provinsi di Tanah Air. Dalam acara tersebut juga dibacakan pernyataan sikap mendukung pemerintah, menolak kebijakan dan peraturan yang menghapus TPG, menolak intimidasi serta tekanan yang mengganggu guru, dan menyerukan kepada guru agar aktif memberikan pendidikan antikorupsi dan antinarkob
Link copied to clipboard.